Thursday, February 28, 2013

Mempersiapkan Diri Menjadi Mempelai-Nya yang Kudus

Mempelai. Hmm... Apa yang ada dibenak anda jika mendengar kata tersebut? Ada yang berpikir pernikahan, pengantin, dll. Setiap orang mungkin dapat menjelaskan istilah mempelai dengan kata-katanya sendiri. Kalau menurut kamus besar Bahasa Indonesia mempelai mempunyai arti orang yang sedang melangsungkan pernikahan atau pengantin. Lalu apa sih hubungannya dengan Kristus?

Sering kita mendengar entah dari Pastor, Pendeta, teman-teman, kitab suci dll. Lalu apa maksudnya? Saya sendiri sudah sering mendengar kata bahwa Yesus sudah sangat menantikan kita sebagai mempelai-Nya. Saya awalnya pun tidak terlalu memperhatikan dan tidak tahu artinya sama sekali sampai pada beberapa waktu yang lalu saya dan seorang rekan kerja saya berbincang-bincang mengenai mempelai Tuhan. Tiba-tiba saja saya langsung terbayang banyak hal. Oh ternyata begitu.

Sebelumnya saya ingin anda membayangkan anda menjadi mempelai pria (bagi yang pria) ataupun mempelai wanita (bagi yang wanita) yang akan menikah (bagi yang sudah menikah silahkan anda mengingat-ingat kembali kenangan indah anda sedang bagi yang belum silahkan membayangkan betapa luar biasa bahagianya anda). Sudah terbayangkan kah betapa bahagianya Anda? Itu lah yang kita rasakan bila tiba saatnya kita menjadi mempelai Yesus pada saatnya nanti bahkan pasti lebih dong. Tapi perlu diingat bahwa perkawinan anak domba itu bukan pernikahan secara (maaf) seksual, akan tetapi lebih bahwa kita telah dipersatukan dengan Yesus selama-lamanya.

Lalu jika Anda dalam posisi sebagai calon mempelai pria ataupun wanita, apakah yang anda lakukan sebelum tiba saatnya Anda akan menikah? Sudah pasti dong kita mempersiapkan diri kita sebaik-baiknya. Betul? Semua orang sudah pasti akan mempersiapkan sebaik-baiknya. Mulai dari tanggal, tempat ibadah yang akan digunakan sebagai tempat untuk mengikat janji beserta semua kelengkapannya, tempat resepsi, catering, undangan, pakaian dll. Dan yang pasti adalah DIRI ANDA SENDIRI masing-masing. Ada yang jaga berat badan biar langsing, ada yang perawatan muka, perawatan badan, jaga diri sebaik-baiknya dll. Banyak lah pasti persiapan yang dilakukan. Biar apa? Ya pasti agar kita benar-benar sangat siap menyambut sebuah hari yang sangat membahagiakan. Begitu hari yang ditunggu-tunggu tiba tampillah sang pria begitu tampan dan gagah sedangkan yang wanita begitu anggun dan cantik. Oho sangat luar biasa membahagiakan. Yang pasti anda tidak ingin mengecewakan pasangan anda dan orang-orang yang hadir dan menjadi saksi pernikahan anda bukan?

Begitu juga pada saatnya perjamuan kawin anak domba. Jika kita begitu mengagungkan sebuah pernikahan, begitu pula seharusnya dengan perjamuan kawin anak domba. Tentu dong perjamuan kawin anak domba lebih membahagiakan. Yesus begitu menantikan kita yang akan menjadi mempelai-Nya datang kepada-Nya tanpa cela dan dengan kerinduan yang luar biasa. Saya yakin Anda juga pasti sudah tidak sabar dan sangat merindukan pengantin Anda. Betul? Tidak mungkin tidak dong. Lalu apakah yang diharapkan Yesus kepada kita sebagai mempelai-Nya? Tentu saja kita MEMPERSIAPKAN DIRI KITA SEBAIK-BAIKNYA. Dengan cara? Hidup dengan kudus tentu saja. Sepertinya tak perlu saya sebutkan bagaimana caranya untuk hidup kudus karena saya percaya Anda semua tahu, kalau mungkin ada hal-hal yang sekiranya Anda kurang banyak tahu silahkan Anda membacanya dalam Kitab Suci.

Kita juga perlu ingat bahwa kita semua tidak tahu kapan tiba saat bagi Yesus menjemput mempelai-Nya. Hidup dengan sangat kudus sepertinya memang terkesan mustahil. Kita sebagai manusia tidak luput dari dosa dan godaan. Tapi perlu diingat. Allah Bapa Maha Pengasih dan Pengampun. Melalui penderitaan dan pengorbanan Putra-Nya yang terkasih itulah kita diselamatkan. Maka sudah selayaknya kita senantiasa berdoa setiap waktu dan memohon ampunan atas dosa-dosa kita. Marilah kita mencoba dan terus mencoba untuk hidup seturut ajaran-Nya. Senantiasa memupuk iman dan kerinduan pada-Nya. Senantiasa berserah pada rencana-Nya. Hiduplah dalam kasih Kristus. Saya percaya kita semua pasti bisa dan kelak bila saat itu telah tiba kita akan menjadi mempelai-Nya yang kudus. Amen.

NB : Saya mohon maaf apabila ada salah kata ataupun pengertian karena kata-kata diatas adalah apa yang saya dapat dari berbagai sumber dan ya lebih banyak melalui pengertian saya sendiri. Saya terbuka bagi Anda yang mungkin ingin berbagi ilmu tanpa berdebat panjang lebar yang tidak menyenangkan karena saya juga manusia yang masih banyak kekurangan. Tuhan memberkati.

Aras

No comments:

Post a Comment